Search

Usaha pertamini di Bantul terancam dihentikan

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kegiatan usaha pertamini di daerah ini tidak berizin sehingga terancam dihentikan kegiatan usahanya.

"Semua kegiatan usaha pertamini ini ilegal karena tidak memiliki izin dari Pertamina atau instansi terkait," kata Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Bantul Yuswarseno di Bantul, Senin.

Tidak adanya izin kegiatan usaha pertamini itu ditemukan Dinas Perdagangan bersama institusi terkait saat melakukan pengawasan dan pemantauan pertamini di beberapa tempat wilayah Sanden dan Pajangan pada Senin.

Menurut dia, bahkan peralatan yang digunakan di depo Pertamini tersebut tidak ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) atau diduga tidak memilik sertifikat SNI, sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan ketika tidak difungsikan secara baik.

"Coba kalau alat tersebut ditempatkan di pedagang sate, gorengan atau kompor menyala, bahkan di tempat yang mudah terkena sengatan sinar matahari langsung, maka rentan meledak, selain itu pertamini tidak dilengkapi alat pemadam kebakaran," katanya.

Yuswarseno mengatakan, jika dibandingkan dengan pengecer bahan bakar minyak (BBM) di warung-warung, maka di tingkat pengecer lebih aman, sehingga pascapengawasan lapangan ini harapannya kegiatan usaha pertamini berhenti beroperasi.

"Kalau untuk saat ini kami sedang melakukan sosialisasi dan penyuluhan terlebih dahulu, jadi memang belum ada tindakan apapun atas pengawasan dan pemantauan Pertamini ini," katanya.

Salah satu penjaga pertamini wilayah Kunden, Desa Sendangsari Pajangan Novi mengatakan, mengaku dititipi alat pertamini oleh pemiliknya warga Kulon Progo, sehari-hari dia kulakan BBM jenis pertalite dan pertamax rata-rata 100 liter.

"Saya beli pertalite di SPBU dengan harga Rp7.500 per liter yang kemudian saya jual Rp8.400 per liter, sedangkan pertamax beli di SPBU harga Rp8.400 per liter yang dijual Rp9.000 per liter. Saya usaha ini sudah tiga bulan," katanya.

(KR-HRI)

Editor: Hery Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2z0H262

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usaha pertamini di Bantul terancam dihentikan"

Post a Comment

Powered by Blogger.