"Pedagang ditertibkan karena kios dan barang-barang dagangan mereka dinilai mengganggu pejalan kaki. Rata-rata berada di Jalan Pangurakan," kata Kepala Seksi Operasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Budi Santoso di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, terdapat sekitar 15 kios pedagang kaki lima yang ditertibkan dengan meminta mereka memundurkan kios untuk memberikan akses bagi pejalan kaki serta mengatur barang dagangan agar terlihat lebih rapi.
Pedagang kaki lima yang ditertibkan tersebut, lanjut Budi, merupakan pedagang yang tidak tertampung di area Pasar Malam Perayaan Sekaten sehingga menggunakan trotoar sebagai tempat berjualan.
"Kami bekerja sama dengan komunitas di wilayah dalam penertiban. Ada pendekatan yang dilakukan kepada pedagang sehingga mereka tetap memperhatikan kebutuhan pejalan kaki untuk mengakses trotoar," katanya.
Budi berharap, pedagang tetap tertib dengan memberikan akses kepada pejalan kaki. "Jika tidak, maka mereka bisa saja diajukan melakukan tindak pidana ringan karena pelaksanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) masih akan berlangsung hingga akhir November," katanya.
PMPS yang merupakan kegiatan rutin tahunan sudah dibuka sejak akhir pekan lalu dan akan berlangsung hingga 30 November. Seluruh kegiatan dipusatkan di Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Selain menampilkan hiburan dari berbagai arena permainan, PMPS juga dimeriahkan dengan stan pedagang makanan, fashion, kerajinan hingga stan dari pemerintah daerah.
Seluruh stan yang menempati area penyelenggaraan PMPS di Alun-Alun Utara Yogyakarta wajib membayar biaya sewa sesuai kriteria lokasi yang ditempati ke panitia PMPS atau Pemerintah Kota Yogyakarta.
Pada tahun ini, total pendapatan yang ditargetkan dari sewa stan di area PMPS mencapai Rp1 miliar. ***2***
(E013)
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2imQG9gBagikan Berita Ini
0 Response to "PKL sekitar Sekaten yang menempati trotoar ditertibkan"
Post a Comment