Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron Surisdiyanto di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan proses pencarian korban telah dilaksanakan di sekitar area tempat kejadian dalam radius 1,5 km ke sisi barat dan timur.
Peralatan yang digunakan dalam proses pencarian korban yang bernama lengkap Gatot Bayu Rujito (20) ini di antaranya dua unit kapal Jungkung Rescue, satu unit jetsky, dan enam unit kapal jungkung milik nelayan.
Personel yang ikut turun dalam pencarian yaitu Satlinmas Wil-Ops II Baron, 15 personil Basarnas , sembilan personel SAR MTA, empat personil SAR Code X, empat personel Umbul Harjo Rescue, 10 personel Ban-Ops DIY, dan juga 40 orang nelayan setempat.
"Hari ini, kami sudah melakukan pencarian korban, mulai dari sisi barat, dan juga sisi timur tempat karamnya kapal itu dengan menggunakan potensi SDM yang ada," ucapnya.
Surisdiyanto mengatakan kronologi peristiwa tersebut bermula dari empat orang nelayan asal Pantai Gesing ke Pantai Watu Kodok untuk memancing gurita, pada hari Sabtu (4/11).
Keempat nelayan adalah Gatot Bayu Rujito (20), dan Sunarno (40), warga Girisekar, Panggang. Dua lainnya Sigit Wahyudi (17) dan Rio Setiadi (17) Girikarto, Panggang.
"Keempat nelayan tersebut mencari gurita dengan cara memancing," ungkap Suris.
Pada November, pantai selatan di Gunung Kidul banyak gurita yang berada di sekitar pantai. Saat asyik memancing hewan bertentakel ini, keempat nelayan tidak menyadari ombak besar datang dan menghantam kapal dengan nama lambung Setia Putra tersebut.
"Mereka memancing gurita di depan Oantai Watu kodok, tak menyadari datangnya ombak besar dari selatan. Kapal terbalik dan menghantam karang, keempat nelayan tersebut lantas loncat ke laut," bebernya.
Tiga orang nelayan berhasil menyelamatkan diri, sementara Gatot diduga kelelahan sehingga tidak kuat berenang karena gelombang tinggi hingga terseret ke Selatan.
Sampai saat ini, korban kapal karam yang terhantam ombak besar dari arah selatan dan menabrak batu karang masih belum bisa ditemukan, dan belum ada tanda-tanda yang mencurigakan," ujarnya.***4***
(KR-STR)
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2hIhroABagikan Berita Ini
0 Response to "SAR Gunung Kidul masih cari nelayan hilang"
Post a Comment