Search

Disnakertrans turunkan angka pengangguran hingga 1,99 persen

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2017 mampu menekan angka pengangguran hingga hanya 1,99 persen karena masyarakat usia produktif terserap lapangan kerja.

"Sepanjang 2017, kami menyalurkan penempatan kerja untuk 2.533 tenaga kerja, seperti bidang kerja manufaktur," kata Kepala Disnakertrans Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan para pencari kerja dari Kulon Progo mampu ditempatkan dalam beraneka lapangan kerja, baik berupa Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), hingga Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

Pada 2017, tingkat partisipasi angkatan kerja terbilang cukup tinggi dan angka pengangguran mampu ditekan hingga titik sangat rendah.

Tingkat partisipasi angkatan kerja di 2017 tercatat 74,61 persen artinya untuk setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas, sebanyak 75 orang di antaranya termasuk dalam angkatan kerja.

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kulon Progo, khususnya usia produktif, aktif terserap dalam aktivitas bekerja untuk mencari nafkah. Sektor pekerjaannya cukup luas, baik yang formal maupun informal," kata Eko.

Menurut dia, tingginya partisipasi angkatan kerja, berdampak pada angka pengangguran di Kulon Progo cukup rendah yakni 1,99 persen atau ada dua penganggur dari tiap 100 orang angkatan kerja.

Tingkat pengangguran di DIY adalah 3,02 persen sedangkan Kota Yogya 5,08 persen dan Sleman 3,51 persen, kemudian Bantul 3,12 persen dan Gunung Kidul 1,65 persen.

"Angka ini bahkan jauh lebih rendah dibanding kabupaten/kota lain di DIY maupun rerata penganguran tingkat provinsi," katanya.

Eko mengatakan rendahnya tingkat pengangguran disebabkan komposisi sektor pekerjaan masyarakat lebih banyak di sisi informal yakni 70 persen. Antara lain di sektor perdagangan dan jasa. Kemudian sektor pekerjaan formal hanya terporsi 30 persen saja.

Berdasarkan diagram pembagian sektor pekerjaan masyarakat di Kulon Progo, kelompok pekerjaan bidang pertanian, perkebunan, perburuan dan perikanan menempati porsi terbesar yakni 31 persen.

Diikuti kelompok perdagangan, rumah tangga, dan jasa akomodasi 20 persen, industri 18 persen, sedangkan kelompok pekerjaan jasa dan sosial kemasyarakatan 18 persen.

"Pada kabupaten/kota lain, komposisi sektor pekerjaannya lebih banyak didominasi pekerja formal," kata dia.

(U.KR-STR)

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2A7jQ2e

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Disnakertrans turunkan angka pengangguran hingga 1,99 persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.