Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan data merupakah hal yang penting karena kalau data tidak benar dan validitasnya tidak baik, maka filosofinya jika masuknya sampah, keluarnya juga sampah.
"Kalau datanya sampah, maka hasilnya sampah," katanya.
Ia mengatakan tim satu data, salah satu materi substansi untuk semangat belajar menyusun data adalah data kemiskinan. Diharapkan, data punya validitas tinggi, ada kebersamaan yang validitasnya diakui BPS dan OPD.
"Contoh data kemiskinan, jika informasinya salah, tindakannya ya salah, hasilnya ya salah. Kalau saya sebagai dokter, diagnosis tepat, treatmen juga tepat," katanya.
Public Policy Specialist Satu Data Indonesia Anggit Prasidha mengatakan di Indonesia, kondisi saat ini, data tidak terstandar dan sulit dibagipakaikan. Padahal kondisi idealnya data berkualitas dan mudah diberbagipakaikan.
Arah kebijakan satu data Indonesia, visi dan misi, satu data Indonesia sebagai pendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data. Data pemerintah yang Akurat, Indikator utamanya Tingkat pemenuhan standar.
Data pemerintah yang terbuka, indikator utamanya tingkat aksesibilitas, tingkat ketersediaan, tingkat responsiveness. Data pemerintah yang interoperabel, indikator utamanya tingkat interoperabilitas.
"Strateginya, perbaikan tata kelola data, penataan regulasi dan kelembagaan, standarisasi dan sinkronisasi data, capacity building, memastikan interoperabilitas data lintas instansi Pemerintah. Rilis dan pemanfaatan data terbuka, publikasi data dalam format terbuka, pengembangan portal satu data indonesia, mendorong pemanfaatan data baik internal maupun publik," kata Anggit Prasidha.
(KR-STR)
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2DLL0iMBagikan Berita Ini
0 Response to "Kulon Progo mengukuhkan tim pelaksana satu data"
Post a Comment