Search

Pasar Bendungan diminta kerja sama dengan UPTD kebersihan

Kulon Progo  (Antaranews  Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pengelola sampah Pasar Bendungan Wates melakukan kerja sama dengan UPTD Kebersihan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Sukoco di Kulon Progo, Minggu, mengatakan selama ini sampah pedagang di Pasar Bendungan dikelola oleh kelompok masyarakat setempat, tetapi kalau ada permasalahan selalu menyalahkan DPUPKP, khususnya UPTD Kebersihan.

"Mereka yang mengelola sampah pasar, retribusi yang memungut mereka, tapi sampah tetap menjadi tanggung jawab UPTD Kebersihan. Seharusnya, mereka melakukan nota kesepahaman bersama penanganan sampah Pasar Bendungan. Jangan selalu menyalahkan kami, kalau sampahnya tidak diangkut," katanya.

Dia mengatakan limbah pasar besar dampaknya kalau tidak dikelola dengan baik. Limbah harus segera diangkut sebelum menimbulkan bau busuk yang menyengat.

"Kami minta pengelola sampah Pasar Bendungan segera MoU dengan kami. Jangan hanya teriak-teriak meminta didahulukan pengangkutan sampahnya," katanya.

Terkait dengan permintaan perbaikan drainase Pasar Bendungan, ia meminta Dinas Perdagangan membuat usulan ke Bappeda supaya ditembuskan ke DPUPKP. Dinasnya tidak bisa langsung memperbaiki drainase atas permintaan pedagang atau Dinas Perdagangan.

"Kami ini hanya pelaksana, hal ini yang tidak dipahami oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Kalau pembuatan drainase harus melalui usulan, bukan langsung meminta ke DPUPKP," katanya.

Menurut dia, drainase Pasar Bendungan Wates memang harus diperbaiki, agar tidak menyebabkan masalah baru, mulai dari banjir hingga kerusakan bangunan.

Drainase pasar-pasar di Kulon Progo terhubung dengan drainase jalan. Hal itu fatal, kalau pasar dibangun, sehingga perlu ada drainase yang harus dibangun.

"Bendungan Pasar Bendungan berbeda dengan sebelum terbakar. Kalau tidak dibangunkan drainase baru, apalagi tidak ada resepan, maka dipastikan akan banjir," katanya.

Kepala Desa Bendungan Mujiya mengatakan pihaknya dalam rapat koordinasi dengan Dinas Perdagangan telah mengusulkan lima poin penting.

Sebanyak lima poin itu, pemerintah desa mengharapkan pembangunan jalan lingkungan lingkar Pasar Bendungan. Saat ini, jalan lingkungan merupakan akses utama masyarakat ke masjid, pasar, hingga jalan anak-anak sekolah.

Pemerintah desa mengusulkan revitalisasi saluran drainase Pasar Bendungan yang tertutup materai bangunan Pasar Bendungan.

Selain itu, pedagang lama korban kebakaran diprioritaskan untuk mendapat los dan kios dengan tidak membebankan biaya kontrak, adanya penataan jenis dagangan supaya tertata dengan rapi dan bersih, pengelolaan parkir di Pasar Bendungan dikelola oleh masyarakat setempat.

"Kami berharap Pemkab Kulon Progo, khususnya Dinas Perdagangan mengabulkan usulan kami," kata Mujiya. 

KR-STR

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2CPK7sp

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar Bendungan diminta kerja sama dengan UPTD kebersihan"

Post a Comment

Powered by Blogger.