"Tetap di sektor kesehatan dan pendidikan yang utama, dan dua hal itulah yang jadi prioritas kita dalam APBD 2017," kata Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.
Menurut dia, Paripurna Penyampaian Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Bantul terhadap Raperda tentang APBD 2017 telah dilaksanakan, meskipun mendapat catatan dari fraksi namun sektor kesehatan dan pendidikan disepakati jadi prioritas.
Halim mengatakan meski sektor kesehatan dan pendidikan jadi prioritas dalam pengalokasian anggaran di APBD 2017, pihaknya tidak hapal persentasenya dari total APBD Bantul yang direncanakan sebesar Rp2,1 triliun.
"Intinya kesehatan pendidikan menempati porsi tertinggi dalam APBD tahun depan. Yang jelas anggaran kesehatan selalu naik, pendidikan juga naik setiap tahunnya," katanya.
Ia mengatakan, salah satu kegiatan dalam pembangunan bidang kesehatan di antaranya dengan peningkatan sarana kesehatan, termasuk memberikan jaminan kesehatan bagi semua warga Bantul termasuk para guru yang ditarget hingga 2018.
"Kemudian tingkat pendidikan ini ada perbaikan mutu pendikan juga perhatikan kesejahteraan untuk guru-guru honorer, GTT/PTT termasuk guru berstatus PNS, agar mereka lebih fokus mengajar siswa di sekolah," katanya.
Halim mengatakan, anggaran BOSDA (Bantuan operasional sekolah daerah) pada tahun 2017 dinaikkan, untuk jenjang SD dari semula Rp210 ribu menjadi Rp250 per siswa per tahun, sedangkan Bosda SMP naik dari Rp320 ribu menjadi Rp350 ribu per siswa per tahun.
"Selanjutnya alokasi Bosda ini akan kita tingkatkan dari tahun ke tahun sesuai dengan amanat RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah). Ini juga sesuai dengan visi misi Bupati," katanya.
(KR-HRI)
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2goL4MfBagikan Berita Ini
0 Response to "Bantul prioritaskan pembangunan sektor kesehatan dan pendidikan"
Post a Comment