"Pada tahun 2017 Bantul dapat bantuan imseminasi buatan (IB) program nasional, targetnya di Bantul ini bisa menyasar sekitar 24.600 sapi betina produktif," kata Pelaksa Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Minggu.
Menurut dia, langkah peningkatan populasi sapi tersebut digulirkan melalui Gerakan Serentak Imseminasi Buatan (IB) dalam rangka pelaksanaan Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) Tahun 2017 program Kementerian Pertanian.
Melalui program tersebut tidak boleh ada sapi betina produktif tidak bunting dan di wilayah Bantul yang terdapat sekitar 24.800 sapi betina, sekitar 24.600 sapi akan menjadi calon yang disasar program itu.
"Sampai saat ini baru dilakukan sosialisasi ke masing-masing kelompok ternak di Bantul karena secara efektif program ini direncanakan berjalan mulai Januari 2017. Di setiap daerah harus mencanangkan program ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa program Upsus Siwab di Bantul ini akan menyasar ke semua sapi betina produktif milik kelompok peternak di Bantul yang sebelum dilakukan gerakan IB atau kawin suntik, petugas kesehatan hewan memeriksa terlebih dahulu kondisi ternak.
"Kalau program SIWAB ini pertama dilakukan pemeriksaan dahulu untuk melihat apakah sapi bisa menjadi indukan, kemudian setelah bunting (usai disuntik) diperiksa lagi, dan kalau kondisinya normal, kelahiran 100 persen," katanya.
Ia mengatakan bahwa total populasi sapi di Bantul hingga saat ini mencapai sekitar 53.000 ekor. Namun, dari jumlah itu, tidak semuanya siap potong karena jumlah tersebut dihitung dari sapi mulai dari usia bayi sampai tua.
"Makanya, dengan program ini diharapkan bisa mendukung swasembada daging pemerintah. Untuk di Bantul, program Upsus Siwab akan mengerahkan 34 petugas IB yang tersebar di 17 kecamatan," katanya.
KR-HRI
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2gLVDJYBagikan Berita Ini
0 Response to "Bantul targetkan 24.600 sapi bunting pada 2017"
Post a Comment