Search

Sleman tambah pos jaga pemadam kebakaran

Sleman, 27/11 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menambah jumlah pos jaga pemadam kebakaran di wilayah yang dinilai rawan kebakaran.

"Kami akan menambah pos jaga pemadam kebakaran. Dua wilayah yang menjadi prioritas saat ini adalah Kecamatan Depok dan Godean yang memiliki tingkat kerawanan kebakaran relatif tinggi," kata Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman Ismu Achmad Widodo, Minggu.

Menurut dia, pembangunan pos jaga pemadam kebakaran di Kecamatan Godean sudah memasuki tahap akhir dan ditargetkan bisa beroperasi awal 2017.

"Sedangkan pos jaga di Depok masih dalam tahap perencanaan dan segera disusun "detail engineering design" (DED). Kemungkinan pembangunan baru dilakukan pada 2018," katanya.

Ia mengatakan, dengan keluasan wilayahnya, idealnya Sleman memiliki enam pos jaga pemadam kebakaran sesuai standar pelayanan minimal kabupaten. Namun saat ini, hanya ada satu pos saja yakni pos induk di Beran, Tridadi.

"Kondisi ini menyebabkan penanganan kebakaran tidak optimal karena luasnya cakupan area yang harus diampu. Perencanaan kami, setidaknya pos damkar juga perlu dibangun di Kecamatan Kalasan, Seyegan, dan Pakem sehingga penanganan lebih optimal," katanya.

Ismu mengatakan, gedung pos jaga pemadam kebakaran di Godean dibangun dua lantai dan dilengkapi fasilitas parkir dua mobil pemadam kebakaran serta tiang luncur personel di antara dua lantai bangunan.

"Selain itu juga dilengkapi dengan kelengkapan pemadam kebakaran secara lengkap seperti hidran, `automatic fire alarm`, dan `springler` (pemadam otomatis)," katanya.

Ia mengatakan, konsep serupa juga akan diterapkan di pos-pos lain, pihaknya juga berencana memindahkan pos induk ke gedung pos di Depok yang akan dibangun nanti.

"Lokasinya ada di tanah kas desa sebelah gedung kantor Kecamatan Depok. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada faktor kepadatan penduduk di wilayah setempat yang cenderung terpadat di Sleman serta aksesnya cenderung strategis karena berada di sisi jalan nasional," katanya.

Kejadian kebakaran, kata dia, lebih banyak terjadi di Depok, sehingga dibutuhkan pos induk di wilayah tersebut untuk menunjang kesigapan personel memberikan pelayanan.


"Sementara kalau di Beran, tempatnya kurang luas dan cenderung jauh kemana-mana," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan mengajukan kebutuhan pengadaan mobil pemadam kebakaran untuk melengkapi armada yang sudah terhitung tua. Sleman memiliki empat unit mobil pemadam kebakaran, dua mobil tanki, dan satu unit "skylift".

Namun, tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki kerap tidak bisa digunakan secara optimal karena mesin tidak dapat dihidupkan akibat faktor usia kendaraan yang sudah tua.

"Sudah dianggarkan untuk pengadaan unit tahun depan. Harganya bervariasi tergantung kapasitas angkut airnya. Kalau yang kapasitas 4.000 liter mungkin harganya sekitar Rp1,5 miliar," katanya. ***4***

Editor: Eka Arifa Rusqiyati

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2gLWN85

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sleman tambah pos jaga pemadam kebakaran"

Post a Comment

Powered by Blogger.