Ketua Komisi C DPRD Gunung Kidul Purwanto di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan dari pemantauannya bersama anggota komisi C beberapa waktu lalu ada sejumlah proyek yang harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten karena diperkirakan mundur dari perkiraan awal perencanaan.
"Pembangunan SD Tileng dan kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang patut menjadi perhatian dari pemkab dan konsultan, karena perkiraan mundur 30 persen dari rencana," katanya.
Ia mengatakan pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya ketepatan waktu tetapi juga kualitas.
Untuk ketepatan waktu harus dicari mengapa proyek bisa mundur apakah karena pekerjanya kurang atau materialnya kurang.
"Kalau pekerjanya kurang maka harus segera ditambah, apalagi ini sebentar lagi memasuki akhir tahun," katanya.
Purwanto mengatakan segi kualitas, harus diawasi material yang digunakan dan kualitas bangunan.
"Jangan sampai hanya mengejar selesai dan pengerjaannya asal-asalan, nanti pas digunakan ada kerusakan," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pengawas yang ditugaskan mengawasi harus bekerja ekstra untuk mengantisipasi dua hal tersebut. Jangan sampai pengawas hanya menerima laporan dan tidak mengetahui kondisi bangunan, untuk mencegah kecurangan.
"Saya meminta agar konsultan pengawas itu agar selalu di lokasi proyek," katanya.
Kepala DPUPKP Gunung Kidul Eddy Praptono mengakui hasil pembangunan yang belum sesuai harapan dapat dilihat pada pembangunan gedung untuk kantor Dinas Koperasi dan UKM.
Pihaknya terus mengawasi agar pembangunan sesuai dengan target yang ditentukan.
"Pembuatan gedung Dinas Koperasi dan UKM agak tertinggal jadi agar bisa selesai tepat waktu akan terus kami awasi. Kami juga meminta kepada rekanan agar meningkatkan kinerjanya," katanya.
KR-STR
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2iu8r5QBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkab diharapkan awasi pelaksanaan proyek antisipasi keterlambatan"
Post a Comment