Ketua Fraksi PKS DPRD Kulon Progo Agung Raharjo di Kulon Progo, Senin, mengatakan Yogyakarta adalah kota pelajar, sehingga peluang adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pendidikan ini bisa diambil oleh Kulon Progo dengan mencantumkan rencana adanya KEK Pendidikan dalam RTRW," kata Agung.
Ia mencontohkan di Lombok, terdapat KEK Pariwisata, tentu Kulon Progo dapat mengembangkan KEK Pendidikan.
Menurutnya, KEK Pendidikan merupakan wacana baru. Di Indonesia belum ada contohnya, tapi menarik kalau Kulon Progo bisa menyediakan lahan beberapa hektare, lalu pemkab mengundang perguruan tinggi ternama di dunia untuk membuka cabang di Indonesia, yaitu di Kulon Progo.
"Bayangkan Oxford, Al Azhar, Universitas Madinah dalam satu komplek. Kami harap pemkab mengkaji wacana pengembangan KEK Pendidikan," harapnya.
Agung juga meminta pemkab menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Pendidikan. Menurut dia, dampak dari belum adanya RDTR, membuat banyak investor yang akan menanamkan modalnya di Kulon Progo mengurungkan atau membatalkan investasinya. Salah satu contoh, dua perguruan tinggi (PT) di DIY memindahkan investasinya ke Kabupaten Bantul karena Kulon Progo belum memiliki RDTR Pendidikan.
"RDTR Pendidikan sangat mendesak segera disahkan dibanding lainnya. Masuknya kampus akan lebih banyak menggerakan ekonomi masyarakat dibanding masuknya mall," katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kulon Progo Aji Pangaribawa mengatakan banyak investor yang membatalkan rencana investasi di Kulon Progo karena belum ada RDTR peternakan, pertanian hingga pendidikan.
"Investor yang akan masuk akan memperhatikan RDTR supaya mereka tidak ingin ada masalah tata ruang dikemudian hari," katanya.
(U.KR-STR)
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2DbQHoSBagikan Berita Ini
0 Response to "Kulon Progo didesak buat perencanaan KEK Pendidikan"
Post a Comment