PMI DIY buka Posko Natal

Yogyakarta (Antara Jogja) - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuka pos komando pelayanan kesehatan di pusat-pusat keramaian selama liburan panjang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Mengingat perlunya pertolongan pertama untuk para pemudik atau wisatawan yang kemungkinan mengalami kecelakaan, kami dirikan posko di pusat-pusat keramaian," kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Warjiyani di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Warjiyani, posko-posko yang didirikan di pusat-pusat keramaian itu akan efektif beroperasi paling awal 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018 dengan didukung sebanyak 17 ambulans.

Selain itu, PMI DIY juga akan melibatkan 294 sukarelawan, perawat, dan dokter yang akan siaga bersama 24 jam.

"Kami nanti sifatnya akan lebih banyak mengutamakan pertolongan pertama secara mobile (bergerak), tidak hanya di posko," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pendirian posko tidak sebanyak pada masa mudik Lebaran. Di Kota Yogyakarta posko dibuka di Markas PMI Kota Yogyakarta, Pos Alun-Alun Utara, serta di kawasan Malioboro.

Di Kabupaten Sleman, posko PMI dibuka di Markas PMI Sleman, Tempel, Pakem, Ngemplak, Turi, Ngaglik, Jogja City Mall, Ambarrukmo Plaza, Cangkringan, dan Kaliurang.

Di Kabupaten Bantul, posko PMI dibuka di Markas PMI Bantul, Pos Polisi Druwo, Pos Polisi Bakulan, dan Pasar Bantul.

Sementara itu, di Gunung Kidul, posko dibuka di Markas PMI Gunung Kidul, Posko Paliyan, dan satu unit mobiling. Untuk Kabupaten Kulon Propo, posko hanya dibuka di Markas PMI Kulon Progo.

"PMI DIY membuka posko di Markas PMI DIY serta kawasan Tugu Yogyakarta," katanya.

Selain itu, PMI DIY juga menjamin ketersediaan darah di lima kabupaten/kota aman di akhir tahun yang bertepatan dengan momentum liburan panjang Natal dan tahun baru.

Warjiyani menyebutkan hingga 21 Desember 2017 persediaan darah paling banyak di PMI Kota Yogyakarta mencapai 373 kantong darah, disusul Kabupaten Sleman 116 kantong darah, Kulon Progo 74 kantong darah, Bantul 52 kantong darah, dan Gunung Kidul 23 kantong darah.

"Secara umum stok darah masih aman," katanya.

(T.L007)