Mereka akan dituntut bersalah karena bekerja di Thailand tanpa izin.
Polisi mengatakan bahwa di antara mereka yang ditangkap adalah seorang pria bernama Alex Lesley, yang mengklaim diri sebagai "pakar seks" dan pada tahun lalu sempat membikin heboh karena berencana ikut mencalonkan diri dalam pemilihan presiden di Rusia bulan depan.
Lesley, yang bernama asli Alexander Kirillov, menurut kepolisian Thailand, tidak terdaftar sebagai kandidat presiden dalam Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia.
Sepuluh orang yang ditangkap itu akan dituntut telah bekerja di Thailand tanpa izin. Mereka tidak bersalah karena membuka kelas seksual, kata polisi.
Salah satu di antara mereka juga akan mendapat hukuman karena masa visanya telah habis dan tiga lainnya karena masuk ke Thailand secara ilegal tanpa paspor, demikian keterangan polisi yang menambahkan bahwa ke-10 orang itu membuka kursus bagi lebih dari 40 pria dan wanita Rusia di sebuah hotel Pattaya.
"Pada peserta kursus itu harus membayar lebih dari 20.000 baht (atau hampir sembilan juta rupiah)," kata kepala kepolisian Pattaya, Apichai Krobpet, kepada Reuters.
"Kami menuntut mereka karena tinggal di sini melebihi batas waktu visa. Mereka datang untuk memberikan pendidikan seks bagi sesama warga Rusia. Namun kursus itu sendiri tidak melanggar hukum," kata Apichai.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa sejumlah perwakilan kedutaan besar Rusia di Bangkok telah datang ke Pattaya untuk memberikan bantuan.
Hingga kini kedutaan Rusia belum berkomentar atas kasus ini.
Pattaya, kota pinggir pantai yang terkenal atas kehidupan malamnya, memang menarik banyak turis dari Rusia. Banyak klab malam di kota itu yang dimiliki oleh warga Rusia.
Dalam laman resminya, Lesley, yang memiliki lebih dari 36.000 pengikut di Instagram, baru-baru ini mengunggah sebuah video beberapa orang di pantai yang mengenakan kaus bertuliskan "Animator Seks".
Laman itu juga mengiklankan kursus untuk sejumlah teknik seks yang dibuka sejak 17 Februari lalu.
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2BVBomu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 pelatih kursus seks asal Rusia ditangkap polisi"
Post a Comment