Search

Bantul berencana mengumpulkan calon agen penyalur BPNT

Bantul,  (Antaranews Jogja) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana mengumpulkan calon agen penyalur bantuan pangan nontunai setelah selesai dilakukan pemetaan keberadaannya.

"Kita rencanakan minggu ini selesai pemetaan agen penyalur BPNT yang kemudian kita kumpulkan, karena belum tentu mereka mau kita jadikan agen penyalur BPNT," kata Kepala Bidang Bantuan Jaminan dan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul Saryadi di Bantul, Rabu.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan verifikasi lapangan terkait data-data calon agen penyalur BPNT yang diberikan Bank Negara Indonesia (BNI), Badan Urusan Logistik (Bulog) maupun dari program keluarga harapan (PKH).

Ia mengatakan, setelah verifikasi lapangan mana yang layak dijadikan agen, tahap selanjutnya penentuan letak agen di desa agar merata yang saat ini sedang dipetakan, rencanannya nanti di tiap desa ada tiga agen penyalur BPNT.

"Dan yang paling penting itu juga menunggu mesin EDC (elektornic data capture) dari BNI, karena nanti juga akan ada kartu dari bank itu, untuk distribusi pelaksanaan BPNT lebih banyak mekanisme perbankannya," katanya.

Saryadi menjelaskan, agen penyalur bantuan sosial (bansos) pangan pengganti program beras sejahtera (rastra) itu bentuknya harus berupa warung kelontong atau kebutuhan bahan pokok yang di tengah masyarakat baik skala kecil maupun menengah.

"Tidak harus skala kecil atau besar, namun penentuan agen penyalur BPNT itu otoritas bank, karena dia harus transaksi lewat perbankan dan dia dapatkan mesin EDC dari bank. Jadi peran kita membantu bank untuk melakukan koordinasi ke wilayah," katanya.

Menurut dia, sesuai tahapan penyaluran bansos pangan dari Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa di Bantul pelaksanaan BPNT dimulai Februari, meski diakui bisa mengalami kemunduran karena berdasarkan hasil survei pusat.

"BPNT itu sesuai keputusan Menteri Sosial (Mensos) bantuannya senilai Rp 110 ribu per KPM (keluarga penerima manfaat) per bulan, dan barangnya hanya boleh untuk membeli beras dan telur," katanya.

Ia mengatakan, kuota penerima bansos pangan di Bantul yang ditetapkan Kemensos sebanyak 97.472 KPM, kuota itu yang digunakan untuk penyaluran rastra di 2017 dan juga akan digunakan sebagai acuan penerima BPNT di 2018.***4***

(T.KR-HRI)

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2GUvceI

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bantul berencana mengumpulkan calon agen penyalur BPNT"

Post a Comment

Powered by Blogger.