"Kami akan terus berupaya meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah," kata Sri Purnomo di Sleman.
Menurut dia, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sleman sebenarnya selama ini telah rutin menggelar kegiatan pertemuian bersama.
"FKUB selalu berkoordinasi bila menemukan suatu permasalahan, juga mereka terus berkoordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gangguan keamanan," katanya.
Ia mengatakan, untuk langkah selanjutnya pihaknya mengimbau tempat ibadah memasang kamera pengawas (CCTV).
"Demi keamanan kami imbau di tempat strategis dipasang CCTV. Semua tempat ibadah, gereja, masjid sehingga dari jarak jauh ada sesuatu mencuriggakan bisa dideteksi lebih awal," katanya.
Sri Purnomo mengaku kaget dan prihatin dengan peristiwa penyerangan di Gereja Santa Lidwina ini dan meminta pelaku diproses hukum.
"Penyerangan dilakukan orang dari luar daerah, mengusik situasi di Sleman dan DIY," katanya.
Kejadian penyerangan tersebut bermula pada Minggu, 11 Februari 2018 sekira pukul 07.30 WIB seseorang tidak dikenal yang kemudian diketahui bernama Suliyono (22) warga Krajan Rt02/Rw 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul Hakim mengatakan, saat itu pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban Martinus Parmadi Subiantoro dan mengenai punggung sehingga jemaat yang berada di belakang kanopi membubarkan diri.
"Pelaku kemudian masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun ayunkan senjata tajam sehingga para jemaat juga membubarkan diri. Selanjutnya pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang romo Prier yang sedang memimpin misa dan pelaku masih menyerang para jemaat yang masih berada di dalam gereja dan mengenai korban Budi Purnomo," katanya.
Firman mengatakan, petugas Polsek Gamping yang dihubungi melalui telepon selanjutnya mendatangi TKP, Aiptu Munir mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan dan pelaku masih saja menyerang petugas mengenai tangan Aiptu Munir.
"Petugas terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan," katanya.
Sedangkan korban luka dalam kejadian tersebut yakni Budijono (44)warga Perum. Nogotirto Gamping Sleman mengalami luka sobek pada bagian kepala belakang da leher bagian belakang akibat senjata tajam.
Kemudian Romo Prier SJ alamat Asmi Bener Yogyakarta mengalami sobek pada kepala belakang akibat senjata tajam. Aiptu Munir warga Aspol Polsek Gamping mengalami luka pada tangan akibat senjata tajam.
Selanjutnya Martinus Parmadi Subiantara warga Nusupan Rt. 02 Rw. 28 Trihanggo, Gamping, Sleman mengalami luka pada punggung akibat senjata tajam.
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2spnnKN
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Sleman akan tingkatkan pengamanan tempat ibadah"
Post a Comment