Search

Pemkab mengharapkan petani memaksimalkan resi gudang Niten

Bantul (Antaranewsjogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan kelompok tani di daerah ini memaksimalkan fungsi sistem resi gudang dengan menjual hasil panenannya ke pengelola Gudang Niten.

"Sistem Resi Gudang itu sistem tunda jual, sehingga petani harapannya menjual hasil panenannya itu ke Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Niten dengan harga pasaran, syukur bisa sedikit lebih tinggi," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Rabu.

Menurut dia, gudang SRG Niten yang dibangun pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu itu memang fungsinya masih belum optimal, sehingga berbagai upaya dilakukan pemda melalui instansinya agar pemanfaatan sistem tunda jual bisa lebih optimal.

Ia menjelaskan, guna memaksimalkan fungsi SRG Niten, pihaknya sudah melakukan sosialisasi pemanfaatan gudang kepada seluruh gabungan kelompok tani (gapoktan) se-Bantul, agar pada musim panen ini menjual hasil ke gudang untuk sistem tunda jual.

"Ketika hasil panen dimasukkan di SRG Niten itu akan terdata kelompok tani mana, yang bisa digunakan sebagai bagian dari agunan, jadi silahkan pinjam uang ke bank. Kita mengeluarkan surat resinya itu agar bisa dimanfaatkan kelompok tani," katanya.

Subiyanta mengatakan, dalam optimalisasi pengelolaan gudang SRG Niten, pemda telah menunjuk pengelola yaitu kelompok tani di bawah Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Harjo Kecamatan Pandak, optimalisasi gudang SRG sudah dimulai sejak November 2017.

Ia mengatakan sesuai arahan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag), pengelola SRG Niten diberi keleluasaan untuk menggandeng pihak ketiga dalam kaitannya dengan permodalan.

"Di dalam peraturan pihak pengelola SRG diberi keleluasaan untuk menggandeng pihak ketiga, dan atas izin dari Dinas Perdagangan, oke saya izinkan pengelola bekerja sama dengan pihak ketiga," katanya.

Menurut dia, optimalisasi pengelolaan SRG dalam rangka peningkatan pendapatan usaha tani melalui tunda jual di mana saat panen raya petani menyimpan hasil pertanian di gudang, kemudian penjualan dilakukan saat harga komoditas pertanian tinggi.

"Resi gudang memiliki posisi penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha tani, karena resi gudang merupakan salah satu bentuk sistem tunda jual yang menjadi alternatif dalam meningkatkan nilai tukar petani," katanya.

(KR-HRI)

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2GUyGxX

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemkab mengharapkan petani memaksimalkan resi gudang Niten"

Post a Comment

Powered by Blogger.