"Sudah satu minggu terakhir pasokan air ke masyarakat yang sempat terganggu akibat bencana alam 28 november kembali normal," kata Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto di Gunung Kidul, Rabu.
Ia mengatakan akibat bencana alam tersebut ada 30.254 pelanggan yang terganggu pasokan airnya. Akibat instalasi yang rusak akibat banjir tersbeut, seperti instalasi di Bunder, Gelung, Bribin, Baron hingga Seropan.
Menurut dia, ada kendala dalam pelayanan kepada masyarakat pascabanjir dan tanah longsor. Seperti di instalasi pengolah air di Desa Bunder, Kecamatan Patuk tersapu luapan Sungai Oya saat banjir kemarin. Sampai saat ini proses perbaikan.
Di Bribin I, dari tiga pompa hanya ada satu yang berfungsi. Begitu pula di Bribin II yang berlum optimal. Sama halnya di Baron dari tiga pompa hanya satu yang berfungsi.
"Total kerugian yang kami tanggung sekitar Rp6,5 miliar," katanya.
Isnawan mengatakan saat banjir yang merusak jaringan, pihaknya langsung melakukan perbaikan. Bahkan petugas lembur, sehingga proses perbaikan dibeeberapa titik cepat teratasi dalam hitungan hari. Kerusakan saluran akibat bencana menjadi pelajaran berharga bagi PDAM dalam pelayanan ke maysarakat.
"Kami menyiapkan program pembuatan sumur dalam. Diharapkan sumber-sumber ini dapat menopang kebutuhan air saat peristiwa yang sama kembali terulang," katanya.
Dia mengatakan PDAM Tirta Handayani terus berupaya agar air yang sampai di masyarakat lancar tidak lagi tersendat dengan membuat sumur dalam. Hal ini merujuk pada pelanggan kota wonosari yang tidak tersendat meski ada bencana.
"Saat bencana kemarin pasokan lancar ada di wilayah Kota Wonosari karena pasokan air disuplai dari sumur air dalam, untuk itu kami menyiapkan rencana terkait sumber air dalam," katanya.
(U.KR-STR)
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2pIKhLSBagikan Berita Ini
0 Response to "PDAM pastikan sambungan air 30.254 pelanggan normal"
Post a Comment