Polres Bantul petakan tiga kecamatan rawan curanmor

Bantul (Antaranews Jogja) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memetakan tiga kecamatan di wilayah hukum kabupaten setempat rawan terjadi kasus kejahatan berupa pencurian kendaraan bermotor.

"Untuk kejahatan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) saat ini yang paling banyak itu terjadi di wilayah Kecamatan Banguntapan, Kasihan dan Kecamatan Sewon," kata Kepala Polres (Kapolres) Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi di Bantul, Sabtu (30/12).

Menurut dia, pemetaan tiga kecamatan rawan kasus curanmor itu karena berdasarkan data kasus curanmor di Bantul 2017 menduduki peringkat atas, meski begitu curanmor juga terjadi di kecamatan lain wilayah Bantul.

Kapolres mengatakan beberapa kecamatan itu tinggi kasus curanmornya karena banyak tempat perbelanjaan, kawasan pendidikan atau terdapat perguruan tinggi juga kawasan padat permukiman penduduk dan sebagainya.

Karena kondisi tersebut, lanjut Kapolres, banyak pertumbuhan indekos, pusat industri, dan tingginya kasus curanmor karena kelalaian pemilik kendaraan yang tidak memarkirkan kendaraan di tempat aman atau kurang pengamanan.

"Disamping itu juga keahlian para pelaku curanmor, jadi selain faktor kelalaian daripada pengendara itu sendiri ada juga memang dari penjahat ini mempunyai kualitas dan keahlian," kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, dengan modus demikian rapi sehingga memudahkan pelaku melakukan aksinya, misalnya menggunakan kunci khusus, kemudian tahu bagaimana dalam waktu sekian menit bisa membawa kabur kendaraan.

Untuk meminimalkan kasus curanmor di Bantul, ke depan, jajarannya meningkatkan pengamanan dan penjagaan di pusat keramaian, tempat wisata termasuk perkampungan melibatkan Babinkamtibmas (bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat).

"Pengamanan tempat wisata, pertokoan, perkampungan melalui Babinkamtibmas, juga ada anggota kami dari Sat Shabara dalam rangka peningkatan pengawasan untuk meminimalkan jumlah kejahatan curanmor," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data kasus kejahatan curanmor di wilayah hukum Polres Bantul selama 2017 hingga 28 Desember sebanyak 165 kasus, mengalami kenaikan 11 kasus atau tujuh persen dari tahun 2016 sebanyak 154 kasus curanmor.

(T.KR-HRI)