"Dengan demikian, manusia sebagai objek pembangunan akan mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hidup antarmanusia dengan yang lainnya," katanya di sela peresmian Paroki Santo Paulus Pringgolayan Banguntapan di Bantul, Sabtu malam.
Selain itu, lanjut Suharsono, keselarasan hidup manusia dengan masyarakat dan dengan alam lingkungan serta dengan sang penciptanya yang pada gilirannya akan menjadi kekuatan efektif bagi keberhasilan pemabngunan baik secara material maupun spiritual.
"Kondisi itu juga menjadi modal utama dalam membina dan mengembangkan kerukunan hidup umat beragama. Jadi, saya harapkan kita yang berada di tengah lingkungan masyarakat harus menjaga kerukunan umat beragama," katanya.
Suharsono juga mengatakan, semua agama yang diakui legalitasnya harus dilindungi dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan.
"Agama yang diakui legalitasnya wajib kita lindungi itu harapan saya. Saya sudah komitmen sama Kapolres (Kepala Kepolisian Resor), manakala ada yang mengganggu silakan laporkan ke polsek maupun polres untuk ditindaklanjuti," katanya.
Pada kesempatan itu, Suharsono mengharapkan Paroki Santo Paulus Pringgolayan di Gereja Santo Paulus Pringgolayan, yang baru saja diresmikan mampu membangun mental dan hati umat Katolik.
"Teriring harapan semoga keberadaan Paroki Santo Paulus Pringgolayan ini akan mampu membangun mental dan hati umat Katolik khususnya di wilayah Pringgolayan Banguntapan," katanya.
Bupati juga mengharapkan keberadaan paroki dapat membangun mental dan hati umat Katolik untuk semakin menghayati apa yang diajarkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul, mengucapkan selamat atas peresmian Paroki Santo Paulus Pringgolayan di Gereja Santo Paulus Pringgolayan, setelah sebelumnnya digelar Perayaan Ekaristi," kata Suharsono.
(KR-HRI)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati : pembinaan agama bagian integral pembangunan"
Post a Comment