Polres Gunung Kidul perhatikan kasus bunuh diri

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Kepolisian Resort Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menaruh perhatian serius pada pencegahan kasus bunuh diri, karena dalam dua minggu terakhir mencapai empat kasus dengan tiga orang meninggal dan seorang percobaan.

"Polres Gunung Kidul terus berupaya membantu pemkab untuk menekan angka bunuh diri. Namun demikian perlu dukungan masyarakat, apabila melihat gejala-gejala segera memberikan laporan," kata Kasubag Humas Polres Gunung Kidul Iptu Ngadino di Gunung Kidul, Jumat.

Ia mengatakan berdasarkan data Polres, pada awal tahun ini terjadi? empat kasus bunuh diri, tiga diantaranya meninggal dunia. Sedangkan satu kasus berhasil diselamatkan.

"Data kami sudah ada empat kasus, dengan satu orang berhasil diselamatkan," katanya.

Ngadino mengatakan upaya yang dilakukan adalah polres maupun polsek melakukan pemetaan di lapangan. Terhadap warga yang berpotensi melakukan bunuh diri. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang menunjukkan gejala depresi harap segera melaporkan bisa melalui perangkat RT, dukuh hingga diteruskan ke polsek.?

Pecegahan bunuh diri juga melibatkan para tokoh agama. Baik ustad, pendeta dan yang lainnya.

"Masyarakat diajak untuk peduli, salah satunya dengan melihat situasi sekitar. Pengawasan juga dilakukan pada warga yang hidup sebatang kara. Maupun ada orang tua yang bergantung hidupnya kepada orang lain," katanya.

Ia mengatakan dengan kerjasama semua pihak diharapkan mampu mengurangi kasus bunuh diri yang setiap tahunnya cukup tinggi di kabupaten Gunung Kidul.

"Banyak hal yang menjadi penyebab mulai dari penyakit tak kunjung sembuh, putus cinta hingga permasalahan lain," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunung Kidul Priyanto berharap masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di puskesmas untuk mencegah kasus bunuh diri. Apalagi di puskesmas sudah ada layanan kejiwaan.

"Sakit menahun jika memiliki BPJS tentu akan tetap dilayani di puskesmas secara gratis," katanya.

(U.KR-STR)