Bantul siapkan pengaturan jalur selama Jogja Air Show

Bantul (Antaranewsjogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkoordinasi dengan intansi terkait untuk menyiapkan pengaturan jalan di jalur wisata Parangtritis selama Jogja Air Show pada 17 dan 18 Februari 2018.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Jumat, mengatakan, Jogja Air Show (JAS) yang akan digelar di kawasan Pantai Depok dan Parangtritis diprediksi akan menyedot wisatawan, sehingga perlu dilakukan pengaturan jalur agar tidak timbul kemacetan.

"Tentunya harus ada pengaturan jalur, kalau dimungkinakn kita coba untuk jalur kendaraan dari arah utara yang kendaraan roda empat kita arahkan dari Sempalan Pundong masuk ke timur seperti yang pernah kita ujicobakan saat liburan," katanya.

Menurut dia, dengan mengarahkan arus kendaraan wisatawan ke arah Pantai Parangtritis melalui sempalan Pundong ke timur untuk mengurai kepadatan lalu lintas sebagai upaya menghindari penumpukan kendaraan di Jembatan Kretek.

Ia mengatakan, sedangkan untuk penarikan retribusi wisatawan untuk wisatawan berkendara roda empat akan dilayani di TPR (tempat pemungutan retribusi) Induk, sementara untuk wisatawan bermotor akan dicarikan di tempat lain di selatan TPR Induk.

"Artinya bahwa penumpukan kenndaraan kalau di TPR mudah-mudahan bisa kita atasi, jadi sesulit apapun nantinya kita mencoba memberikan satu layanan yang terbaik bagi wisatawan sekalipun tidak bisa sempurna," katanya.

Dengan demikian, kata dia, selama agenda tahunan JAS yang diselenggarakan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY bekerja sama dengan Lanud Adisutjipto nanti tidak banyak ditemukan masalah atau kendala terkait dengan akses masuk wisatawan.

"Artinya persoalan yang biasa ada di agenda besar atau di hari raya atau liburan, harapan saya bisa mulai kita urai satu persatu, agar kita bisa menarik retribusi wisata secara maksimal, dan itu jadi `PR` besar di pariwisata," katanya.

Pihaknya juga berharap, manajemen pelayanan di sektor pariwisata terus dibenahi, sebab sebaik apapun agenda atau destinasinya kalau promosinya dan pelayanan tidak maksimal maka orang akan cenderung kapok kembali lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Andi Wijanarko selaku panitia JAS 2018 mengatakan, JAS di Pantai Depok dan Parangtrtis pada 17 dan 18 Februari akan memecahkan rekor berupa 50 paramotor terbang bersama.

"JAS tahun ini kita fokuskan untuk pemecahan rekor terbanyak se-Indonesia sebanyak 50 paramotor. Rekor terbanyak sebelumnya adalah 44 paramotor terbang bersama yang dipecahkan di Ngawi, Jawa Timur," katanya.

(KR-HRI)