"SDM pelaksana sebanyak 195 orang, terdiri dari satu orang koordinator kabupaten, tiga orang supervisor, sembilan orang operator, dan 182 pendamping sosial," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Sri Murni Rahayu saat pengarahan dan pendampingan PKH, Kamis.
Menurut dia, pendamping sosial, operator dan supervisor bertugas untuk melakukan sosialisasi, verifikasi kewajiban peserta PKH, validasi dan pemutakhiran kepesertaan.
"Selain itu juga melakukan pendampingan dalam mengakses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta melakukan advokasi terkait program komplementer lainnya," katanya.
Ia mengatakan, program PKH dilahirkan untuk menurunkan dan memutus rantai kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar berupa kesehatan dan pendidikan agar terlahir generasi yang sehat, cerdas, mandiri, dan sejahtera.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman sangat menyambut baik adanya pelaksana pendamping PKH di Kabupaten Sleman.
"Diharapkan para pendamping dapat bekerja secara optimal di lokasi penempatan masing-masing untuk mendampingi rakyat miskin dalam pemenuhan kebutuhan dasar berupa kesehatan dan pendidikan," katanya.
Menurut dia, selain sebagai pendamping, para pendamping PKH juga diajak untuk dapat belajar menerapkan pengalamannya dalam kehidupan keluarga masing-masing.
"Visi kita untuk menguraikan simpul-simpul kemiskinan, kita upayakan menjadi bagian yang strategis untuk menurunkan jumlah kemiskinan di Kabupaten Sleman, Instrumennya adalah pendamping sosial ini yang merupakan bagian dari penggerak untuk mendampingi PKH yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.
Dalam acara tersebut Bupati didampingi Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun juga menyerahkan Surat Perintah Tugas kepada perwakilan pendamping sosial di tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. ***4***
(U.V001)
Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2o1xT6CBagikan Berita Ini
0 Response to "Sleman peroleh 195 SDM pelaksana PKH"
Post a Comment