Search

Yogyakarta data "septic tank" warga

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta menyiapkan program baru di bidang sanitasi yaitu layanan lumpur tinja terjadwal, sedangkan untuk mengawalinya akan dilakukan pendataan "septic tank" milik warga.

"Pada tahun ini kami akan lakukan pendataan `septic tank` milik warga yang akan menjadi sasaran Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Rabu.

Dia menjelaskan warga yang masuk dalam data layanan akan memperoleh layanan pelumpuran secara rutin dan terjadwal.

"Misalnya dua tahun sekali," katanya.

Agus menambahkan layanan tersebut digulirkan untuk memudahkan masyarakat menjaga kondisi "septic tank" atau instalasi pengolahan limbah agar selalu dalam kondisi yang baik dan berfungsi optimal sehingga tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.

"Untuk menjaga agar kondisi instalasi pengolah limbah atau `septic tank` tetap baik, maka harus dilakukan pembersihan secara rutin," katanya.

Ia mengatakan banyak warga yang belum memahami atau bahkan mengalami kesulitan mengakses pelumpuran "septic tank" karena berbagai sebab sehingga terkadang kondisi "septic tank" menjadi tidak dapat berfungsi optimal.

Sebanyak 76 persen warga Kota Yogyakarta memanfaatkan "septic tank" untuk pembuangan limbah, sedangkan 24 persen lainnya memanfaatkan sambungan rumah dan instalasi pengolah air limbah komunal.

Selain pendataan, DPUPKP akan melakukan penambahan armada pendukung di antaranya truk tangki serta kendaraan roda tiga untuk layanan pelumpuran.

"Kami akan perbanyak kendaraan roda tiga yang membawa tangki di bagian belakang sehingga layanan bisa menjangkau permukiman padat penduduk dengan kondisi jalan lingkungan yang sempit," katanya.

Limbah hasil pelumpuran akan dibuang ke instalasi pengolah limbah terpadu di Sewon, Kabupaten Bantul. ***3***

(E013)

Baca lagi lanjutan nya http://ift.tt/2EqmKST

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Yogyakarta data "septic tank" warga"

Post a Comment

Powered by Blogger.